06 Desember 2008

Batu Permata di Turban Mawlana

Sh. Zakaria Omar Bagharib, Singapura

Sh. Khalid Ajmain, Sout Ilaahi Productions Singapura

Sh. Nashran Aziz, Majalah Azzikra

Sh.Jamhuri Ramli, Imam Masjid Raya Baiturrahman, NAD

Sh. Aat

Sh. Iman

Sh. Suriya

Sh. Miftah

Dr. Ira

tri mas getir: Sh. Buddy, Sh. Rizal, Abdurrauf

Sh. Buddy Rakhmadi

Sh. Iswandi

Nenni

Bapak Ahmaddin Ahmad, tuan rumah zikir di Kebon Jeruk

Bapak H. Soenarto, ketua Yayasan Haqqani Indonesia

Bapak H.K.P. Malik Tarigan, tuan rumah zikir di Cempaka Putih

Bapak M. Jamiel, penyedia ikan khususnya koi dan durian montong, selain itu Pak Jamiel juga mengajarkan muraqabah kepada para jemaah setiap Sabtu sore di rumahnya.

Sh.Bahruddin, imamul Mawlid


Sh. Arief Hamdani, Rumi Cafe


Mahda Isfandiary

Sh. Dvd dan Sh. Arief di Bandara Soekarno Hatta

Mba Lenni dan Kang Din as-Sufi, keduanya adalah praktisi bekam dan pengobatan alamiah.

“Everyone I treat equal,” as Mawlana has mentioned many times, “Everyone of my followers are like gems on my turban. All of them have a place on my crown. If one gem is taken out of its place then the turban looks not nice.”

[Mawlana Shaykh Hisham Kabbani QS, 22 Oct 2006]

Tidak ada komentar: